Rangkaian Safari Sosialisasi Inovasi Pembelajaran Bersama Rumah Belajar

 Dalam kegiatan diklat PembaTIK level 4 tahun 2020, saya sebagai salah satu Sahabat Rumah Belajar Kalimantan Selatan tahun 2020 harus menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Salah satu tugasnya yaitu kegiatan BERBAGI. Berbagi yang dimaksud adalah dengan melakukan sosialisasi terkait inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan layanan Pusdatin terutama portal Rumah Belajar. Karenanya di artikel ini saya akan menceritakan secara umum kegiatan berbagi melalui  vlog di bawah ini.

Ada 6 tempat yang berhasil saya kunjungi, yaitu SDN 1 Solan, SDN 1 Pulau Kuu, KKKS Kecamatan Kalua - Muara Harus, KKKS Muara Uya-Jaro, KKG Rayon 1 Muara Uya, dan Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong. Menurut saya dengan mendatangi tempat-tempat tersebut merupakan langkah strategis dalam menggaungkan Rumah Belajar, karena berupa komunitas-komunitas guru dan kepala sekolah, sehingga saya berharap mereka dapat mengenal Rumah Belajar serta memiliki arahan bagaimana melakukan sebuah inovasi pembelajaran dengan menggunakan portal Rumah Belajar. 

Adapun saya memilih model pembelajaran Flipped Classroom yang diintegrasikan dengan Rumah Belajar sebagai inovasi pembelajaran, karena model ini sangat sesuai dengan kondisi keadaan pembelajaran di sekolah saya, dimana kegiatan pembelajarannya dilakukan  secara kombinasi antara daring (melalui LMS yang dipilih) dan luring (datang ke sekolah). Saya seringkali menggunakan sumber belajar baik itu video, audio, atau laman web guna mengarahkan siswa memahami materi secara mandiri di rumah, dan kemudian akan dibahas di sekolah, sesuai sintaks model flipped classroom. Tapi jangan lupa ya, Rumah belajar tidak hanya menyediakan fitur sumber belajar saja untuk dapat kita akses. Banyak fitur lain yang bisa kita manfaatkan dalam pembelajaran, seperti kelas maya, bank soal, lab maya, BSE, wahana jelajah angkasa, edugame dll. Oh ya, jika ingin tahu lebih lanjut mengenai portal rumah belajar silakan kunjungi belajar.kemdikbud.go.id dan jika ingin tahu penerapan model flipped classroom ini, silakan klik di sini.

Melakukan kegiatan sosialisasi Rumah Belajar ada suka dan dukanya. Sukanya, saya mendapatkan pengalaman berharga untuk dapat menguasai dan menarik perhatian orang banyak dalam satu forum, belajar public speaking juga menjadi nilai tambahnya. Karena dengan kemampuan komunikasi yang bagus, tentu audiens akan mampu menerima pesan yang sedang kita sampaikan. Selain itu, saya juga belajar bagaimana membuat sosialisasi kit, melakukan promosi, serta melakukan hubungan dengan berbagai pihak secara berjenjang baik vertikal dan horizontal demi kelancaran sebuah acara.

Adapun dukanya, saya mengalami beberapa kendala teknis yaitu ketika lokasi sosialisasi kurang stabil signal internetnya, maka saya kurang maksimal mempraktekkan cara akses Rumah Belajar. Namun dengan adanya pengalaman semacam itu, lalu saya mencoba mensiasatinya dengan mencetak tampilan fitur Rumah Belajar beserta pilihan model inovasi pembelajaran dengan menggunakan Rumah Belajar, pada pertemuan berikutnya.

Suka dan duka adalah hal wajar sebagai bumbu kehidupan. Sejauh ini saya amat sangat bersyukur berhasil masuk menjadi 30 peserta terbaik diklat PembaTIK 2020 Kalimantan Selatan. Kegiatan sosialisasi saya juga tidak akan berjalan indah jika tanpa bantuan Dinas pendidikan Kabupaten Tabalong. Bapak Antung Hormansyah, Kasi Kurikulum sebagai orang pertama Dinas Pendidikan yang saya hubungi, penjembatan antara Rumah Belajar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong. Saya mengucapkan terimakasih kepada beliau yang selalu memberi support untuk kemajuan guru-guru Tabalong, juga terimakasih untuk semua pihak yang telah mendukung kelancaran safari sosialisasi.  Besar harapan saya agar Rumah Belajar selalu di hati, terefleksi melalui implementasi pembelajaran sehari-hari oleh semua guru yang telah mengenalnya melalui sosialisasi yang telah dilalui.

Berbagi adalah sebuah nilai yang amat luhur. Melalui kegiatan berbagi, kita dapat memberikan sesuatu yang kita punya meski sedikit. Janganlah menunggu banyak untuk dibagi, berbagilah dengan apa yang ada, karena dengan memberi apa yang kita punya akan mendatangkan manfaat dan keberkahan berlipat ganda. Aamiiin. Semoga