Breaking

Minggu, 11 Oktober 2020

"Kebo Nyusu Gudel", Berbagi di Rapat KKKS Jaro-Muara Uya


 Sungguh bangga berada bersama mereka, guru-guruku, para kepala sekolah yang hebat di KKKS kecamatan Jaro dan Muara Uya.

Sosialisasi di rapat KKKS hari Kamis tanggal 8 Oktober 2020 mempertemukan dengan guru-guruku ketika SD, guru pamongku ketika magang, dan guru yang membimbingku ketika melakukan PTK dan skripsi. Bertemu dengan pahlawan yang menjadikanku seperti saat ini merupakan sebuah anugerah yang luar biasa. Segala doa untuk kedua orang tuaku dan guru-guruku insyaAllah selalu tercurah. Semoga sehat dan berkah, serta dalam lindunganNya. Aamiin
"Kebo Nyusu Gudel" begitu ucap salah satu guruku waktu itu. Sebuah peribahasa Jawa yang mempunyai arti bahwasanya dalam belajar atau mencari ilmu seseorang yang lebih tua pun harus mau belajar atau berguru kepada orang yang lebih muda bahkan anak kecil sekalipun kalau memang orang yang lebih muda atau anak kecil tadi yang mempunyai ilmu.
Sungguh sebuah peribahasa istimewa yang diucapkan dari lisan orang yang istimewa. Membuat terharu, karena begitu hangat dan "ngemong" nya mereka ketika menyambut saya yang memberikan secuil pengetahun yang tak seberapa ini. Sebenarnya peran saya di sini hanya mendistribusikan informasi, yang MUNGKIN hanya lantaran tahu lebih dulu saja. Atau bisa saja justru mereka sudah lebih tahu, hanya sekedar menghargai kedatangan saya? bisa saja demikian adanya.

Foto Kegiatan Berbagi


Foto ketika menyampaikan materi
Kebo Nyusu Gudel (kerbau yang menyusu pada anaknya), melambangkan betapa luasnya ilmu pengetahuan, serta luasnya kelapangan hati manusia, untuk mampu mempelajari hal baru tak memandang dari siapa yang menyampaikan, namun hanya memandang apa yang disampaikan.
Kebo nyusu Gudel, menjadi pengingat diri, seraplah ilmu dari mana saja, siapkan diri menjadi gelas kosong sehingga kelak jangan pernah menyepelekan junior atau anak kecil sekalipun, karena jika ingin maju, teruslah menjadi pembelajar sepanjang hayatmu.
Sayang sekali karena satu dan lain hal, tidak ada satupun dokumentasi secara pribadi foto bersama guru-guruku yang istimewa.

Dalam kegiatan berbagi kali ini, saya diberikan waktu sekitar 45 menit untuk menyampaikan sesi sosialisasi Rumah Belajar. Menjelaskan fitur-fiturnya serta menampilkan video dalam mengimplementasikan inovasi pembelajaran menggunakan Rumah Belajar berharap membuat audiens terfokus pada apa yang saya sampaikan. Benar saja, waktu itu sebagian besar audiens seperti mulai memahami apa itu Rumah Belajar, fitur apa yang bisa digunakan dalam pembelajaran sesuai situasi dan kondisi sekolahan, serta inovasi pembelajaran seperti apa yang bisa diterapkan dengan memanfaatkan Rumah Belajar. Bahkan ada beberapa Kepala Sekolah yang ketika diberi kesempatan bertanya jawab, justru mengajukan permintaan agar saya bisa menyempatkan waktu di lain hari untuk mengajarkan cara menggunakan Rumah Belajar ini kepada guru-guru di sekolahan beliau langsung. Ini menampakkan bukti ketertarikan dan mulai pahamnya bahwa Rumah Belajar memang sangat bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran sesuai tren pendidikan masa kini.

Tidak ada kendala yang berarti, hanya keterbatasan waktu yang saya miliki sehingga tidak bisa banyak mengenalkan Rumah Belajar berikut pemanfaatannya. Selebihnya adalah suasana semangat dan keakraban yang paling dominan dirasa. Peserta yang hadir sebanyak 30 orang, daftar hadirnya dapat dilihat di sini.

Terimakasih Rumah Belajar, berkatmu aku terkoneksi dengan pengetahuan dalam pembelajaran, juga orang-orang yang sangat berkesan dalam kehidupan.
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar