Semangat Berbagi dari Ujung Utara Menuju Selatan Kabupaten Tabalong

Dalam menggaungkan rumah belajar di Tabalong, Rabu, 3 Oktober 2020 saya melakukan sosialisasi dalam rapat KKKS di SDN 1 Sei Buluh Kecamatan Kalua. Berbekal google map dan informasi dari teman yang kebetulan tahu daerah itu, perjalanan sepanjang 75 Km ditempuh dari Kecamatan Jaro.
Peserta KKKS berasal dari Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Muara Harus dan Kecamatan Kalua, dihadiri oleh kepala Sekolah atau yang mewakili, sebanyak 23 orang. Daftar hadir bisa dilihat di sini. 

Hadirnya Rumah Belajar di Kalua ternyata merupakan hal baru, meskipun edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 10 sudah terbit sejak tahun 2018. Dalam surat edaran tersebut menggarisbawahi poin-poin penting sebagai berikut:

1. "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pustekkom Kemendikbud telah membuat portal pembelajaran (one stop science) bagi guru, siswa, dan pihak yang diberi nama Rumah Belajar"

2. "Rumah Belajar" dapat diakses melalui laman https://belajar.kemdikbud.go.id  juga melalui perangkat Android dengan mengunduh aplikasi Rumah Belajar dan Playstore

3. "Rumah Belajar" memiliki fitur-fitur utama yang bermanfaat bagi guru yaitu Kelas Maya atau Kelas Digital, Buku Sekolah Elektronik, Sumber Belajar dengan video, audio, dan animasi, Bank Soal, Laboratorium Maya, Wahana Jelajah Angkasa, Peta Budaya, serta Peningkatan Keprofesian Pembelajaran bagi guru.

4. Semua fitur pada "Rumah Belajar" dapat diunduh dan digunakan tanpa berbayar. Jika diperlukan penyesuaian fitur yang ada dengan kearifan lokal, tim Pustekkom akan membantu melayani permintaan tersebut

Berkaitan dengan beberapa hal tersebut, kami minta kepada saudara agar:

1. Setiap satuan kerja di lingkungan saudara agar mengoptimalkan pemanfaatan Pustekkom dan "Rumah Belajar"

2. Apabila pada satuan kerja saudara sudah menghasilkan materi-materi pembelajaran dalam format audio, video, animasi, simulasi dan berbagai format yang lainnya, silakan koordinasi dengan Pustekkom untuk diunggah ke portal Rumah Belajar."

Demikian poin poin penting yang terdapat di surat edaran tersebut. Sejak diterbitkannya tulisan ini, Rumah Belajar sudah ada fitur tambahan, yaitu fitur Edugame.

Kendala yang dihadapi saat sosialisasi yaitu dengan keterbatasan signal internet di tempat, sehingga audiens kurang bisa mempraktekkan dalam membuka fitur Rumah Belajar secara mandiri. Untuk mengantisipasinya, saya menampilkan satu per satu alamat dan gambar tampilan dari setiap fitur, dan untuk mengenalkan inovasi pembelajaran yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan Rumah Belajar, saya memberikan contoh beberapa model pembelajaran secara BDR melalui slide presentasi yang saya sajikan.

Foto bersama Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong

Foto bersama bapak ibu kepala sekolah Kecamatan Kalua & Muara Harus

Foto dokumentasi saat mengenalkan Rumah Belajar

Terimakasih kepada bapak ibu peserta KKKS kecamatan Kalua & Muara Harus, juga bapak Kasi Kurikulum dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, bapak Antung Hormansyah, yang sudah menyambut hangat dalam moment berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang Penerapan inovasi pembelajaran, menggunakan RUMAH BELAJAR.

Kegiatan BERBAGI di Level 4 ini banyak sekali pengalaman berharga, pengalaman yang didapatkan tanpa terbayangkan sebelumnya. Melakukan sharing dan bertegur sapa dengan bapak ibu guru dan kepala sekolah yang hebat juga menjadi hal luar biasa.Mari bersama kita turut membangun dan menggaungkan Rumah Belajar. Tanpa banyak ngiklan di Televisi, tanpa menggaet banyak brand ambasador ternama, tanpa tujuan komersil, Rumah Belajar hadir dalam sebuah portal dan aplikasi menyesuaikan trend belajar masa kini, dipersembahkan untuk Ayah Bunda, para pendidik, juga anak Bangsa di seluruh penjuru negeri.

Sudahkah kamu berbagi hari ini?

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia 

Sumber: Surat Edaran Mendikbud RI nomor 10 Tahun 2018